penghargaan binary

penghargaan binary
penghargaan binary.com yang tidak diragukan oleh kita untuk menolak bergabung bersamanya.

Apa yang dimaksud FOREX

Forex adalah berasal dari kata ” Foreign Exchange ” , yang berarti pertukaran mata uang asing , atau pertukaran mata uang yang satu dengan yang lainnya , yang tujuan awalnya adalah untuk pembayaran luar negeri .

Karena adanya perbedaan suply and demand dalam suatu waktu tertentu, mengakibatkan adanya fluktuasi nilai mata uang yang satu dibandingkan dengan yang lainnya. Selisih dari pebedaan nilai uang pada suatu waktu inilah yang kemudian dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan. 
Sejak ada pemahaman seperti itu akhirnya mata uang diperdagangkan dalam sebuah pasar yang disebut forex market.

Forex trading adalah kegiatan Beli (buy) atau Jual (sell) mata uang secara terus menerus dan konsisten untuk mendapatkan keuntungan .
Dapat pula diartikan bahwa forex trading intinya adalah kegiatan menukarkan mata uang yang satu dengan yang lainnya secara terus menerus untuk mendapatkan keuntungan.
Berbeda dengan trading saham yang hanya mendapatkan keuntungan jika saham yang kita beli harganya naik , pada forex trading kita bisa mendapatkan keuntungan dari dua arah , baik harga itu naik ataupun turun contohnya :

Keuntungan dari harga naik:
Harga atau Nilai tukar GBP/USD sekarang adalah 1,5000
Artinya 1 GBP = 1,5 USD
( 1 GBP (poundsterling ) jika ditukarkan menjadi USD (dollar) menjadi 1,5 USD)
Sekarang saya memiliki modal sejumlah $150 .
Saya memprediksi bahwa nilai tukar GBP/USD akan Naik
Yang saya lakukan adalah BUY GBP/ USD atau membeli GBP menggunakan USD , dalam arti menukarkan dollar saya menjadi pounds.
Setelah ditukar, $150 saya berubah menjadi 100 pounds .
Selang satu jam Nilai tukar GBP/USD naik menjadi 1,7000
Artinya 1 GBP = 1,7 USD
Yang harus saya lakukan sekarang adalah SELL GBP/USD atau menukarkan kembali 100 Pounds yang saya pegang menjadi dollar.
Setelah ditukarkan 100 pounds saya menjadi $ 170 (100 x 1,7 )
Dari transaksi BUY lalu SELL dalam selang waktu satu jam tadi modal saya berubah dari $150 menjadi $ 170 ,artinya saya mendapatkan keuntungan sebesar $20 .
Kuntungan dari harga turun :
Harga atau Nilai tukar GBP/USD sekarang adalah 1,5000
Saya memprediksi Nilai tukar GBP/USD akan turun .
Sehingga yang saya lakukan adalah SELL GBP/USD . misalkan saya mau jual 100 pounds .
Karena saya tidak memiliki pounds yang akan dijual ,prosesnya adalah saya meminjam 100 pounds uang broker untuk dijual atau ditukarkan ke dollar.
Setelah ditukarkan 100 pounds tadi berubah menjadi $150.
Selang satu jam nilai tukar GBP/USD turun dari 1,5000 menjadi 1,4000
Artinya 1 GBP = 1,4 USD atau 1 USD = 0,72 GBP
Yang saya lakukan sekarang adalah saya tukar kembali $150 menjadi poundsterling. Sehingga saya akan mendapatlan 107 pounds .
Sekarang saya pegang 107 pounds .Dari 107 pounds ini , 100 pounds saya kembalikan ke broker ,dan sisanya 7 pounds ini adalah keuntungan saya .
Dari transaksi SELL lalu BUY dalam selang waktu satu jam tadi modal saya berubah dari 100 pounds menjadi 107 pounds ,artinya saya mendapatkan keuntungan sebesar 7 pounds .
Dalam prakteknya tidaklah serumit penjelasan diatas, karena setiap broker menyediakan system yang mempermudah nasabahnya.
Begitu anda memprediksi harga akan naik, anda BUY . jika ternyata memang NAIK anda CLOSE maka anda untung .Keuntungan dihitung dari jumlah point yang didapat dikali jumlah lot yang diperdagangkan.
Begitu pula jika anda memprediksi harga akan turun ,anda SELL ,jika ternyata memang TURUN anda CLOSE maka anda untung.
Dengan memahami bahwa kita bisa mendapatkan keuntungan dari dua arah ini , yaitu market menurun dan market naik , diharapkan anda bisa melihat bahwa ada sebuah kesempatan besar yang ditawarkan oleh forex trading untuk anda agar bisa meraih keuntungan kapan pun , dimanapun dan dari kondisi market seperti apapun .

Cara analisa dengan William percent range

Williams Percent Range adalah sebuah indikator jenis oscilator ( bergerak bolak balik ) yang fungsinya untuk memberi signal bahwa market telah jenuh .
Skala yang digunakan dalam indikator ini adalah dari – 100 s.d. 0  , dimana kondisi overbought jika williams % range bernilai -20 sampai 0 .  Dan kondisi dikatakan oversold ketika williams % range bernilai -100 sampai – 80 .

Dalam prakteknya , penggunaan indikator williams % range ini tidak berdiri sendiri melainkan di gunakan bersama-sama dengan indikator lain yang bisa memberikan signal entry point .
Namun demikian kita juga bisa menggunakan williams % range ini secara berdiri sendiri jika kita menggunakan strategy konvergen.

Aturan mainnya adalah :
Buy ketika ada close yang semakin merendah , sementara williams % range menunjukan semakin meninggi serta berada pada kondisi oversold.
Sell ketika ada close yang semain meninggi , sementara williams nya semakin merendah dan terjadi pada area overbought.
williams percent range
Yang perlu diperhatikan adalah ketika menggunakan strategy konvergen ini , target profit kita jangan terlalu panjang .

Cara analisa Vol market dengan bollinger band

Salah satu alat untuk menganalisa volatilitas maret adalah dengan bollinger band. Sempit atau lebarnya Pita bollinger menunjukan volatilitas pasar saat itu . 
Aturan mainnya adalah ketika pita bollinger menyempit atau datar itu berarti pasar sedang sepi. Ketika bollinger band melebar itulah pasar sedang sangat aktif atau volatile, Ibarat air itu sedang mendidih . Pada saat itu harga bergerak sangat panjang dan cepat .
volatile bollinger band
Cara memanfaatkan volatile adalah dengan memasang garis support dan resistance di area grafik mendatar atau bollinger menyempit . Ketika grafik menembus garis support atau resistance disertai bollinger yang melebar , saat itulah kita masuk pasar.

Cara analisa dengan indikator Classik

Ada dua jenis indikator teknikal berdasarkan zamannya yaitu indikator klasik dan indikator modern.
Indikator klasik adalah indikator sederhana yang penggunaannya secara manual atau tanpa perhitungan yang ribet. Sedangkan indikator modern adalah indikator yang menggunakan perhitungan yang lebih kompleks yang hanya bisa dilakukan secara komputerisasi . Sebagian besar indikator modern adalah pengembangan indikator klasik atau penggabungan beberapa indikator.
Contohnya adalah Moving average , trend line dan garis support dan resistance

Berikut ini adalah cara menggunakan indikator klasik untuk memprediksi arah market :
1. Memprediksi menggunakan moving average.
Moving average adalah cerminan harga rata-rata suatu periode . Aturan mainnya ketika harga sekarang berada di atas rata-rata maka disebut trend naik. Dan ketika harga sekarang dibawah rata-rata disebut trend turun.
Namun jika kita menunggu kondisi seperti itu terjadi maka kita telat jika pada saat itu kita masuk pasar. Agar tidak telat kita harus mengidentifikasi mulainya sebuah trend dengan moving average .
Trend naik ditandai dengan garis MA (moving average) yang memotong grafik dari atas.
Trend turun ditandai dengan garis MA (moving average) yang memotong grafik dari bawah .
 
 Ada 2 pilihan yang dugunakan untuk entry point :
 a. Ketika grafik memotong garis MA diertai volume yang membesar
volume moving average
b. Ketika dua garis moving average beda periode berpotongan
2. Memprediksi arah market menggunakan trend line , support dan resistance
Trendline , support dan resistance adalah sebuah garis . Namun memiliki fung si yang berbeda.
Trendline berfungsi sebagai pembatas sebuah trend. JIka trend line ditembu, maka trend akan balik arah.
Garis Support  berfungsi sebagai dinding pembatas bagian bawah yang akan memantulkan harga kembali ke atas . Tapi jika berhasil ditembus maka harga akan terus turun.
Garis resistence berfungsi sebagai pembatas bagiaan atas untuk memantulkan harga kembali kebawah . Namun jika berhasil ditembus maka harga akan terus naik .
Aturan mainnya :
Jika ketiga garis tersebut berhasil ditembus, maka harga akan terus bergerak lebih jauh . Tapi jika gagal menembusnya , harga akan balik arah .
trend line
Entry pointnya adalah :
– Ketika menembus garis trend , support atau resistance disertai volume besar
– Ketika harga berada disekitar garis trend , support atau resistance , serta kondisi market overbought atau oversold

Cara analisa dengan MACD

MACD adalah singkatan dari Moving Average Convergen Divergen . Indikator ini digunakan untuk melihat gerakan rata – rata grafik , juga untuk melihat penyimpangan yang terjadi . Pada saat terjadi penympangan inilah kita masuk ke pasar . Karena pada saat itu harg akan balik arah dengan membentuk trend yang panjang.

Penyimpangan / kelainan yang dimaksud disini adalah :
1. Konvergen 
Yaitu kondisi dimana grafik semakin merendah namun indikator semakin meninggi. Ketika terjadi konvergen grafik akan balik arah menjadi naik . Sehingga yang kita lakukan adalah open buy . Entry pointnya adalah ketika batang histogram lebih tinggi dari sebelumnya setelah terjadi konvergen .

2. Divergen
Yaitu kondisi dimana grafik semakin meninggi namun indikator semakin merendah. Setelah terjadi divergen market akan balik arah menjadi turun . Entry pointnya adalah ketika batang histogram lebih rendah dari sebelumnya setelah terjadi divergen .
Selain dua entry point diatas, kita juga bisa membuka posisi dengan entry point dibawah ini khususnya ketika market sedang aktif namun tidak membentuk trend.
– Ketika terhjadi perpotongan antara garis signal dengan batang histogram . Dimana entry point open buy adalah ketika garis signal berada dibawah histogram . Dan entry point open sell adalah ketika garis signal berada diatas histogram.
– Ketika terjadi perpindahan posisi histogram dari bernilai positif menjadi negatif , atau sebaliknya . Entry point open buy adalah ketika histogram baru saja bernilai positif , atau baru melewati garis 0 (nol) dari bawah . Begitu juga sebaliknya .
perpotongan MACD
Yang perlu diketahui adalah jika kita masuk pasar pada saat terjadi perpotongan antara garis signal dengan histogram , harus juga dipastikan bahwa kondisi market akan beranjak dari kondisi jenuh .

Cara analisa dengan Stochastic

Stochastic adalah sebuah indikator oscilator yang berfungsi untuk mengukur kejenuhan pasar . Namun jika dibandingkan dengan RSI , stochastic memiliki kelebihan yaitu memiliki signal beli dan jual.

Market dikatakan overbought bila nilai stochastick diatas 80 , dan dikatakan oversold jika market bernilai dibawah 20 .
Pada kondisi overbought , kita bisa bersiap-sip mengambil posisi open buy , karena market akan balik arah turun. Dan pada kondisi oversold kita bisa bersiap-siap untuk mengambil posisi open sell , karena market akan balik arah naik.

Ada 2 strategi yang bisa pakai dengan menggunakan stochastic . Yaitu :
1. Buy bottom sell top Strategy
Yaitu membuka posisi ketika market dalam kondisi jenuh dan terjadi perpotongan stochastick .
Entry point Open buy adalah ketika stochastic bernilai dibawah 20 dan garis signal memotong garis utama dari atas , sehingga selanjutnya garis signal akan berada dibawah garis utama.
Sedangkan entry point untuk Open Sell adalah ketika stochastic bernilai diatas 80 dan garis signal memotong garis utama dari bawah , sehingga selanjutnya garis signal akan berada diatas garis utama. 
stochastic oscilator 01
 2. Konvergen strategy
Indikator stochastic juga bisa mengalami konvergen dan divergen , oleh karena itu pada saat terjadi konvergen atau divergen kita bisa menggunakannya sebagai saat untuk masuk pasar .
Entry point open buy adalah ketika terjadi grafik yang semakin merendah sedangkan stochasticknya meninggi , ditambah adanya garis signal yang memotong garis utama dari atas .
Untuk entry point open sell , adalah ketika grafik semakin meninggi sementara stochastic nya merendah , ditambah garis signal yang memotong garis utama dari bawah .
stochastic konvergenstochastic oscilator 02
Itulah cara menggunakan stochastic oscilator dalam analisa teknikal .